Maroko telah mengajukan keluhan resmi kepada FIFA mengenai standar wasit selama semifinal Piala Dunia melawan Prancis.
Tim Afrika Utara itu dikalahkan 2-0 oleh tim Eropa di Stadion Al Bayt tetapi berargumen bahwa dua penalti mereka tidak diberikan.
Maroko adalah tim Afrika pertama yang mencapai sejauh ini di Piala Dunia, tetapi gol dari Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani membuat mereka gagal mencapai final.
Namun, ada banyak perbincangan mengenai standar wasit Cesar Ramos setelah beberapa keputusan yang dipertanyakan, dan sebagai hasilnya para penggemar menuntut pertandingan ulang.
Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko berpendapat bahwa “Protes menyusul dua penalti tidak dibunyikan untuk Maroko di babak pertama”, seperti dilansir Pasar kaki lima.
Salah satu kejadian yang mereka maksud adalah saat Sofiane Boufal dikeluarkan oleh Hernandez.


Namun alih-alih mendapat hadiah penalti, mantan bintang Southampton itu justru dinilai melakukan pelanggaran terhadap pemain Prancis tersebut dan malah diganjar kartu kuning oleh wasit Meksiko.
Meski melakukan pelanggaran, VAR tidak melakukan intervensi atau menantang Ramos, yang kabarnya membuat RMFF kesal.
Tuntutan penalti lainnya adalah kurangnya keputusan ketika gelandang Standard de Liege Selim Amallah terjatuh di kotak penalti saat bola mati, tapi tidak ada yang diberikan.
Fans sejak itu menyerukan agar pertandingan itu diulang dan mendapat dorongan dari a Instagram akun tersebut rupanya milik Ramos.
TARUHAN KHUSUS – TARUHAN TERBAIK UNTUK PIALA DUNIA
Usai pertandingan, akun tersebut memposting pesan kepada fans Maroko yang berbunyi: “Teman-temanku, rakyat Maroko. Mohon bersabar.
“Jika Anda tidak puas dengan pertandingan tersebut, Anda dapat mengajukan keberatan kolektif melalui situs FIFA dan pertandingan dapat diputar ulang.”
Penggemar Maroko mencaci-maki dia atas penampilannya di bawah tiang gawang.
Seseorang berkata: “Jelaskan saja kartu kuning itu kepada Boufal. Kartu itu ditujukan untuk pemain Prancis itu. Saya pikir Anda lupa bagaimana melakukan tugas Anda.”
Yang kedua menambahkan: “Kami menuntut pertandingan ulang antara Maroko dan Prancis.”
Yang ketiga menulis: “Seorang pemain Prancis memukul Boufal di area penalti. Alih-alih memberinya penalti, Anda malah memberinya kartu kuning.”
Yang keempat berkata: “Ini tidak adil bagi tim kami, seluruh negara Maroko sedih.”
Tuntutan dan tuntutan untuk melakukan pertandingan ulang sangat kecil kemungkinannya untuk berhasil, terutama karena Prancis akan menghadapi Argentina di final Piala Dunia pada hari Minggu.